Anak adalah anugerah dari Tuhan yang harus di jaga, di rawat, dan dilindungi. Bagi orang tua yang sudah di anugrahi seorang anak mempunyai kewajiban untuk memberikan pendidikan untuk anaknya dari sejak usia dini agar ketika di usia dewasanya mempunyai pedoman dalam melangkah dan memutuskan sesuatu.
Ketika anak sudah memasuki usia dimana sudah duduk di kelas SD, pada masa itu anak mulai masa pubertas. Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual.
Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Biasanya di usia umur 9 tahun masa anak perempuan yang sudah merasa suka dengan lawan jenisnya, sedangkan masa anak laki-laki yang merasa suka dengan lawan jenisnya memasuki usia 11 tahun.
Sebagai orang tua harus lebih hati-hati dalam menjaga pergaulan untuk anaknya yang sudah memasuki masa pubertas di usia anak yang masuk Sekolah Dasar. Berikut adalah cara untuk mengatasi anak ketika pubertas (SD):
1. Pembatasan asupan informasi yang ada di media social, karena anak di usia tersebut belum terlalu mengerti tentang apa itu benar salahnya keadaan yang sudah di lihat. Apalagi jika anak menggunakan akses media social pastinya anak lebih bebas dalam menggunakan dan mencari informasi apa saja, dalam hal itu orang tua harus mengawasi dan tegas dalam memberi kesempatan anak dalam menggunakan media social tersebut oleh anak.
2. Komunikasi dengan orang tua, anak harus lebih sering mendapatkan informasi dari orang untuk menjaga lebih baik lagi dalam pergaulannya. Bila perlu orang tua harus memberikan kesempatan anak untuk komunikasi dengan baik dan rutin dalam setiap waktunya. Karena, dengan komunikasi antara orang tua dan anak agar mempunyai kebebasan bercerita anak kepada orang tuanya.
3. Hormone (yang mempercepat atau lambat dan normalkan pertumbuhannya), di masa ini basanya anak perempuan yang pertamakali dating bulan dengan cepat cenderung anak perempuan tidak terlalu dekat dengan Ayahnya, dan apabila anak perempuan yang lambat dating bulan cenderung lebih dekat dengan Ayahnya.
Komunikasi adalah antara individu satu dengan yang lainnya dapat membentuk interaksi antar keduanya dan saling Tanya jawab atau tukar pendapatnya.
Cara berkomunikasi dengan seseorang setiap tahap umurnya selalu mempunyai cara yang berbeda-beda. Sedangkan cara berkomunikasi dengan anak SD yaitu pertama ketika berkomunikasi orang tua menyentuh indra peraba anak (kulit), agar rasa kasih saying antara orang tua dan anak dapat terbentuk. Dan yang kedua membentuk kotmitmen antara orang tua dan anaknya yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan untuk anaknya dalam hal menyikapi sesuatu atau berinteraksi di lingkungan umum.
Sekian adalah informasi sedikit dalam mengasuh anak Sekolah Dasar, agar anak dapat terbentuk pribadi yang kuat dan mengerti faham dalam keadaan sekitar lingkungannya maupun dalam social media. Dan mengerti mana yang harus di ambil dan mana yang harus ditinggalkan, karena orang tua sudah memberi stimulus sejak di usia dini dan masa Sekolah Dasar yang mulai masa pubertas.
Source : kompasiana.com