a. Proses Kegiatan Belajar Beraneka Ragam
Para guru perlu menggunakan metode ini dalam proses belajar mengajar di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, maupun Sekolah Menengah Atas. Hal itu supaya anak tidak merasa bosan saat belajar di kelas.
Anak akan cenderung mudah bosan atau jenuh jika setiap pengajaran menggunakan metode yang selalu sama. Saat anak mengalami kejenuhan, maka bakal menurunkan semangat belajarnya. Sehingga akan berdampak pula terhadap prestasi belajarnya di sekolah. Proses kegiatan belajar yang beraneka ragam adalah salah satu hal penting dalam pendidikan.
b. Memancing Anak untuk Aktif Saat Belajar
Sudah menjadi keharusan bagi seorang guru untuk mampu mendorong siswa-siswinya aktif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Anak perlu dipancing untuk mengemukakan sebuah pendapat, ide, harapan, serta ekspresi diri.
Hal itu juga bermanfaat bagi pertumbuhan mental siswa-siswi untuk menjadi pribadi yang selalu optimis untuk mencapai harapannya. Sehingga sang anak atau siswa-siswi tersebut tidak tumbuh menjadi pribadi yang mudah minder.
c. Siswa Diberikan Penghargaan
Poin berikutnya adalah soal penghargaan. Para guru tentu saja tidak bakal membiarkan siswa-siswinya mencontek tugas temannya di kelas. Selain itu juga tidak akan tega melihat sang murid mengerjakan tugas secara asal jadi.
Maka agar hal-hal tersebut tidak terjadi, guru perlu memberikan penghargaan kepada siswa-siswinya. Penghargaan itu bisa berupa pujian secara personal. Sehingga siswa menjadi lebih percaya diri ketika mengerjakan tugas pelajaran dari sang guru. Contoh lain, hasil tugas mengarang dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dipajang di tembok kelas beberapa hari.
d. Tidak Memberikan Intimidasi Kepada Siswa
Poin terakhir dalam contoh artikel pendidikan adalah tidak adanya intimidasi atau ancaman dalam proses belajar. Sudah seharusnya seorang guru memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh siswa-siswinya di sekolah. Karena, dengan kenyamanan yang diberikan oleh guru, siswa dengan sendirinya akan menuruti kata-kata sang guru.
Sebaliknya, jika seorang guru melakukan intimidasi kepada siswa, maka anak tersebut akan merasa tidak nyaman dengan kehadiran guru. Sehingga siswa merasa ketakutan saat berada di dalam kelas dan tidak maksimal dalam belajar. Juga mengurangi semangatnya untuk pergi ke sekolah.
Jenis-Jenis Artikel
Terdapat 3 (tiga) jenis artikel sesuai dengan fungsinya. Apa saja itu? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1. Artikel prediktif
Artikel perdiktif merupakan jenis artikel yang didalamnya menjelaskan mengenai masalah pada zaman sekarang dan memprediksi kejadian yang akan datang. Di dalam artikel ini, seorang penulis akan mengungkapkan fenomena apa saja yang terjadi di masa sekarang dan memberi prediksi kejadian di masa depan. Di mana, kejadian masa depan tersebut adalah suatu akibat dari kejadian masa kini.
2. Artikel deskriptif
Artikel jenis ini merupakan suatu artikel yang membahas mengenai masalah yang terjadi atau pemberitahuan informasi ke para pembaca. Artikel ini dibuat untuk memberikan informasi ke pembaca tentang hal yang belum diketahui oleh pembaca itu sendiri, sehingga ia akan mengerti dan paham mengenai suatu hal yang sedang mereka cari. Artikel ini tidak dibuat untuk memaparkan suatu masalah secara detail.
3. Artikel eksplanatif
Artikel eksplanatif adalah artikel yang didalamnya menyajikan, memaparkan atau menjabarkan tentang masalah yang ada. Di mana, penjabaran ini dilakukan tidak secara umum, namun secara jelas dan detail. Isi dari artikel lebih besar menampilkan pendapat atau sudut pandang si penulis mengenai topik yang telah dipilih.
Syarat Penulisan Artikel
Menulis artikel bukan sekedar menulis, tapi ada beberapa syarat yang harus dipenhi demi menghasilkan karya terbaik dan bisa lebih mudah dipahami oleh para pembaca. Berikut adalah beberapa syarat artikel yang harus kamu ketahui.
a. Bahasa yang digunakan dalam penulisan harus sesuai dengan model artikel yang ditulis, apakah menggunakan model artikel populer, ilmiah atau ilmiah populer.
b. Tulisan di dalam artikel harus benar-benar original dan bukan jiplakan atas karya orang lain.
c. Topik yang diangkat merupakan respon atas sebuah peristiwa.
d. Ide yang terdapat di dalam artikel adalah asli dari penulis.
e. Kamu bisa mengambil referensi atau rujukan baik itu berupa buku, jurnal, koran dan sebagainya.
f. Penulisan artikel tidaklah terikat oleh waktu, gaya bahasa, bentuk berita, dan teknik penulisan yang lain.
g. Gaya penulisan, aktualitas, dan juga panjang pendek sebuah artikel perlu diperhitungkan dengan baik.
Kriteria Artikel yang Baik
Banyak orang yang beranggapan bahwa menulis artikel yang baik bisa dilakukan oleh semua orang. Dalam menulis artikel yang baik ada kriteria tersendiri untuk jenis artikel yang baik. Karena Di bawah ini adalah beberapa kriteria artikel yang baik untuk dijadikan kamu sebagai pertimbangan
a. Judul atau headline di dalam artikel menarik, kreatif dan provokatif, sehingga pembaca artikelmu akan tertarik untuk membaca artikel hingga selesai.
b. Buatkan paragraf dengan model balok dan untuk kata-kata penting sebaiknya ditandai dengan tulisan miring atau bold.
c. Gunakan deskripsi atau metadeskripsi yang jelas dan jika perlu disertai dengan gambar.
d. Menggunakan istilah dan kata yang mudah dipahami para pembaca dan lebih mudah dipahami.
Langkah Menulis Artikel
Lalu bagaimana langkah menulis dan membuat artikel yang baik? Di bawah ini adalah beberapa langkah yang perlu kamu ketahui.
a. Tentukan tema yang ingin kamu bahas.
b. Tentukan gagasan atau ide yang ingin kamu bahas mengenai tema yang telah kamu tentukan di awal.
c. Tulis bagian pendahuluan secara garis besar yang mempermudah kamu untuk menulis bagian selanjutnya dan mudah dipahami.
d. Tentukan angle dan buat judul yang menarik bagi oembaca.
e. Cari dan gunakan rujukan atau referensi.
f. Mulailah menulis dan jangan lupa cek kembali artikel yang telah kamu tulisan.
Dalam menulis, pastikan kamu bisa menghasilkan tulisan yang menarik dan enak dibaca. Jangan lupa juga usahakan untuk mengangkat tema semenarik dan seaktual mungkin sehingga memubuat banyak orang tertarik untuk membaca tulisanmu. Hindari juga untuk membuat kesalahan dalam penulisan, baik dari sisi kalimat, tulisan, tanda baca, dan sebagainya. Hindari juga untuk membuat kalimat yang terkesan mengulang.
Itulah contoh artikel pendidikan dengan tema mengenai metode membuat siswa memiliki motivasi dalam belajar.